Dakwah Sekolah

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.(QS 3:104, Ali ‘Imran)

MENDA’WAHKAN ISLAM

Menda'wahkan Islam berarti mengajak umat manusia kepada aqidah tauhid, membimbing mereka ke jalan yang lurus dan menuju kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, serta mendapatkan keridlaan Allah Subhanahu wa ta’ala. Setiap muslim diharapkan memiliki komitmen da’wah dalam menyebarkan agama ini sebagai rahmatan lil ‘alamin. Da’wah Islam ditujukan kepada sesama muslim dan juga kepada setiap orang yang belum memeluk agama Islam.

Setiap muslim -termasuk pelajar di sekolah- harus berusaha memegang teguh komitmen da'wah Islam. Artinya, berusaha menda'wahkan Islam kepada umat manusia serta terlibat dalam aktivitas da'wah secara kolektif. Setiap pelajar muslim bertanggungjawab untuk melaksanakan da’wah di sekolah seberapapun kemampuan, partisipasi maupun prestasinya. Keterlibatan dalam aktivitas da’wah dapat dilakukan dengan pikiran (bilfikr) dengan tindakan langsung (bilhal), dengan ucapan (billisan), dengan harta (bilmal), dengan tulisan (bilqalam) maupun dengan jiwa (binnafs). Semakin intensif dan beragam jenis keterlibatannya dalam aktivitas da’wah semakin lebih baik.


BIDANG / SEKSI KEROHANIAN ISLAM

Bidang / Seksi Kerohanian Islam (ROHIS) adalah organisasi da’wah Islam di kalangan pelajar dalam lingkungan suatu sekolah. Biasanya di bawah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Keberadaan ROHIS sebagai organisasi da’wah di sekolah mermiliki beberapa alasan, di antaranya:

1. Kebutuhan untuk berda’wah.
Dalam aktivitas sekolah diperlukan adanya pelajar-pelajar muslim yang peduli terhadap ‘amar ma’ruf nahi munkar. Kepedulian tersebut, insya Allah, akan membawa dan menjaga para pelajar muslim selalu berada di jalan Allah. Para mujahid da’wah tersebut termasuk orang-orang yang beruntung karena telah mengikuti perintah dan seruan Rabb-nya sebagaimana tersebut dalam Al Quraan Surah Ali ‘Imran ayat 104 di atas.

2. Perlunya berda’wah secara kolektif.
Misi da'wah di sekolah dapat dilaksanakan sendiri-sendiri oleh setiap pelajar, namun akan lebih baik bila diselenggarakan secara kolektif dalam sebuah organisasi da’wah. Dengan bekerja sama dalam ROHIS, insya Allah, akan memberi kemudahan untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

3. Menyahuti kebutuhan da’wah.
Keberadaan ROHIS diharapkan mampu menyahuti kebutuhan da’wah di kalangan pelajar yang semakin beragam. Untuk itu, da’wah Islam di sekolah perlu diselenggarakan secara baik. Artinya, dilaksanakan dengan terencana, rapi, terarah dan detail, sehingga tujuan da’wah dapat tercapai.


TUJUAN, VISI DAN MISI ROHIS

Tujuan sangat penting karena memberi arah aktivitas yang dilakukan. Tujuan ROHIS tidak hanya berorientasi duniawi tetapi juga ukhrawi. Statement tujuan dinafasi nilai-nilai Islam, misalnya :

“Terbinanya pelajar yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah untuk memperoleh keridlaan-Nya “.

Visi memberi gambaran di masa depan. Visi diharapkan dapat menjadi bagian cita-cita yang akan direalisasikan. Visi ROHIS perlu dinyatakan secara jelas, mudah dipahami dan realistis, misalnya:

“Insya Allah, menjadi organisasi da’wah di sekolah yang handal, kreatif dan bermanfaat bagi pelajar ”.

Misi merupakan jalan yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan. Contoh Misi ROHIS adalah:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.

2. Menyimpan, membuat dan mempublikasikan informasi Da’wah Islam.

3. Menyelenggarakan pelayanan, pengkajian dan pelatihan Da’wah Islam yang berkualitas untuk siswa.

4. Memasyarakatkan Da’wah Islam di Sekolah.

Implementasi Tujuan, Visi dan Misi dinyatakan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP) yang disusun tiap tahun, dan ditindaklanjuti dalam aneka aktIvitas yang diselenggarakan secara profesional.


KEPENGURUSAN ROHIS

Organisasi ROHIS apabila merupakan suatu Seksi Kepengurusan OSIS, biasanya terdiri dari Ketua dan Sekretaris. Apabila berbentuk Bidang Kerja Kepengurusan OSIS, maka dapat terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Departemen. Departemen dapat diperluas lagi sesuai dengan fungsi atau aktivitas yang diselenggarakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kepengurusan ROHIS adalah antara lain:

A. Job Description.
Masing-masing personil pengurus perlu memiliki tugas yang dinyatakan dalam Penjabaran Kerja (Job Description). Berikut ini contoh Job Description untuk Bidang Kerohanian Islam (ROHIS) :

1. Ketua Bidang Kerohanian Islam
Pembantu langsung Ketua OSIS yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Kerohanian Islam. Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain :
a. Memimpin dan mewakili kegiatan rutin Bidang Kerohanian Islam.
b. Memimpin rapat Bidang Kerohanian Islam.
c. Mewakili Ketua OSIS berdasarkan asas pendelegasian.
d. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan Islam, seperti: pengajian, peribadatan, pelatihan, bulletin, majalah dinding dan lain sebagainya.
e. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan, keilmuan dan ketaqwaan anggota OSIS.
f. Memberikan laporan tentang kegiatan Bidang Kerohanian Islam kepada Ketua OSIS.
g. Menyelenggarakan Rapat Bidang Kerohanian Islam minimal dua bulan sekali.
h. Menggantikan posisi Ketua OSIS apabila berhalangan tetap sebagai Pejabat Sementara Ketua OSIS.

2. Sekretaris bidang Kerohanian Islam.
Pembantu Ketua Bidang Kerohanian Islam dalam pelaksanaan program kerja kerohanian OSIS yang berkaitan dengan kesekretariatan dan administrasi. Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain :
a. Mengatur dan mengelola surat menyurat Bidang Kerohanian Islam.
b. Membuat draft surat keluar sebelum ditanda-tangani oleh Ketua Bidang Kerohanian Islam, dan mendistribusikannya.
c. Membantu Sekretaris OSIS dalam menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan Kantor Sekretariat OSIS.
d. Memberikan laporan administrasi Bidang Kerohanian Islam kepada Ketua Bidang Kerohanian Islam.
e. Menjadi sekretaris / notulis dalam rapat Bidang Kerohanian Islam.

3. Departemen Bidang Kerohanian Islam.
Pembantu Ketua Bidang Kerohanian Islam dalam pelaksanaan program kerja kerohanian OSIS. Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:
a. Membantu Ketua Bidang Kerohanian Islam dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi sebagaimana tersebut dalam point 1.
b. Mewakili Ketua Bidang Kerohanian Islam berdasarkan atas asas pendelegasian.


B. Program Kerja.
Program Kerja disusun secara periodik tiap tahun sekali sesuai dengan masa kepengurusan OSIS. Program Kerja dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) tahunan. Rencana Kerja ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan, baik yang rutin maupun insidental.


C. Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dalam bentuk rapat-rapat, baik Rapat Pengurus OSIS, Rapat Bidang Kerohanian Islam maupun Rapat Panitia.


D. Laporan.
Setiap kegiatan yang dilakukan ROHIS harus ada laporannya, baik Laporan Panitia, Laporan Bidang maupun Laporan Tahunan atau Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS Bidang Kerohanian Islam.


A K T I V I T A S

Aktivitas atau kegiatan ROHIS diselaraskan dengan misi-nya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:

a. Bimbingan membaca Al Quraan.

b. Pengajian rutin satu bulan sekali.

c. Shalat Jum’at di sekolah.

d. Kajian buku.

e. Mentoring agama.

f. Diskusi Panel untuk mengkaji masalah aktual.

g. Bulletin Da’wah.

h. Ramadlan di sekolah.

i. Majalah Dinding.

j. Pelatihan Khatib / Mubaligh.

k. Dan lain sebagainya.


PENUTUP

Hadirnya Bidang / Seksi Kerohanian Islam (ROHIS) dimaksudkan untuk mengaktualisasikan peran Da’wah Islam di sekolah yang diselenggarakan oleh pelajar sendiri. ROHIS yang dibentuk perlu merumuskan dirinya dengan menetapkan tujuan, visi dan misi serta aktivitas yang diselenggarakan. Selanjutnya, apa yang telah ditetapkan dapat dimengerti, dipahami dan diimplementasikan dalam kerja-kerja amal shalih para pengurusnya dengan dukungan siswa-siswi muslim lainnya.

Dengan mengembangkan metode da’wah yang mampu menyahuti keinginan dan kebutuhan pelajar, insya Allah, misi da’wah ROHIS dapat diwujudkan. Untuk itu perlu didukung para aktivis da’wah yang ikhlash dan istiqomah yang mengedepankan sikap mencari ridla Allah serta diikuti dengan kinerja yang profesional. Akhirnya, dengan senantiasa mengharap pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala para aktivis mencoba melangkah di jalan da’wah sekolah.

Semoga kiranya Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa memberi taufiq, kemudahan, kebajikan dan kesuksesan pada kita semua fiddunya wal akhirah. Amien.http://immasjid.com/cetak.php?id=749



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bismillahirrahmanirrahim

Kami pengurus FUM (Forum Ukhuwah Muslimah) Makassar yang selama ini membawahi dakwah sekolah di Makassar dalam waktu dekat (Awal 2013)ini akan launching organisasi pelajar muslimah skala Indonesia. Oleh karena itu kami berharap partisipasi unsur dakwah sekolah Wahdah Pulau Buru untuk bersama dengan kami menyukseskan kegiatan tersebut. Untuk lebih memperjelas mekanismenya kami berharap ada kontak person yg dpt kami hubungi dgn mengirimkan no tsb di email kami ipmi.headoffice@gmail.com atau twitter kami di https://twitter.com/IPMIPUSAT

Syukran alaa ihtimamikum
Jazaakumullahu Khoiran

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan