Keutamaan Berdakwah
21.04
WI Pulau Buru
No comments
Oleh: Abu Nabiela eL Medina
Dakwah di jalan Allah adalah merupakan ibadah yang sangat agung dan menempati posisi yang sangat penting dalam syariat islam. Saking pentingnya, Allah menjadikannya sebagai tugas utama para nabi dan rasul. Selain itu dakwah ini akan tetap hidup oleh para wali-wali Allah yang senantiasa memperjuangkan Islam sampai akhir zaman. Allah Ta’ala berfirman;
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik".(yusuf:108)
firmanNya pula
"dan untuk Jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk Jadi cahaya yang menerangi."(al ahzaab:46)
Dakwah adalah sebaik-baik perkataan juga sebaik-baik amalan, Allah Ta’ala berfirman;
siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fusshilat:33)
Saudaraku, Siapakah hamba yang paling mulia setelah para nabi dan rasul? Siapa lagi kalau bukan para da’I. merekalah yang menempati posisi mereka saat ini dengan berdakwah dan mengajak manusia ke jalan yang benar. Merekalah yang memberikan kabar gembira dan peringatan. Dengannya agama ini kembali pada kejayaan dan kemuliaannya setelah selama ini mengalami kemunduran akibat ummat yang menjauh dan tenggelam dalam kemaksiatan. Mereka jugalah yang menghidupkan sunnah yang terabaikan. Mereka berdakwah dalam naungan al-qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘ALaihi Wasallam. Mereka adalah para da’I yang sangat langka zaman ini.
Ibnul Qoyyim-rahimahullah pernah berkata;” sesungguhnya kedudukan makhluk yang paling mulia di sisi Allah adalah kedudukan (pembawa)risalah dan kenabian, maka Allah memilih seorang rasul diantara para malaikat dan diantara manusia, bagaimana(pembawa risalah) tidak menjadi makhluk yang paling mulia di sisi Allah yang telah menjadikannya perantara antaraNya dan hamba-hambanNya dalam menyampaikan risalah-risalahNya dan memberitahukan nama-namaNya, sifat-sifatNya, perbuatan-perbuatanNya serta hukum-hukumNya. Dan menjadikan martabat manusia yang paling mulia setelah mereka (yaitu) martabat pemerintahan(di muka bumi) dan perwakilan(pemegang amanah) pada ummat mereka dimana mereka(para dai) memerintah ummat di atas metode dan jalan mereka(para nabi dan rasul) dalam menasehati ummat, memberi petunjuk bagi yang tersesat, mengajar yang bodoh, menolong yang terzholimi, menindak orang yang berbuat zholim, memerintahkan kepada yang ma’ruf serta mengerjakan yang ma’ruf), melarang kepada yang mungkar serta meninggalkannya(yang mungkar), berdakwah di jalan Allah dengan hikmah kepada orang-orang yang menerimanya, dan nasehat yang baik bagi orang-orang mukmin yang lalai, dan membantah para penentang yang membangkang dengan cara yang baik…”
Ketahuilah sobat, mempelajari dakwah dan memilih profesi sebagai da’I adalah pilihan yang tepat dan aktivitas utama yang perlu kita geluti dan sibuk di dalamnya.
Allah Ta’ala berfirman;
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(al Mujaadilah:11)
dari ayat ini kita dapat pahami bahwa orang yang mempelajari ilmu dakwah, mengamalkan dan menyibukkan diri di dalamnya merupakan aktivitas yang lebih baik dari orang yang lansung berdakwah tanpa mempelajari dan memahaminya terlebih dahulu.
Keutamaan dakwah secara garis besar adalah;
sebagai tonggak berdirinya Islam, sebab dengan dakwah inilah syariat islam bisa diterapkan.
mewujudkan masyarakat islam yang tangguh sebab dakwah ini akan menyebarkan ilmu yang bersumber dari al-qur’an dan hadits sehingga ummat akan menghidupkan sunnah nabi, mereka akan terhindar dari jurang kehinaan dengan hidupnya semangat jihad dalam hati mereka. Dari sinilah ummat islam akan memperoleh dua kekuatan penting yaitu kekuatan lahir dan batin untuk memperoleh kejayaan yang dinanti.
menjaga eksistensi dakwah itu sendiri dimana dakwah ini akan terus hidup karena dakwah dari zaman ke zaman akan memberikan banyak pengetahuan bagi para da’I tentang keadaan ummat sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dan mengambil metode dakwah yang tepat sasaran. Dengan demikian dakwah yang tepat akan menjadi tameng bagi dakwah di masa depan dari kemunduran ummat dan gangguan musuh.
memperkenalkan islam sebagai agama yang sempurna kepada masyarakat, dimana islam adalah agama yang mengatur semua sendi kehidupan seperti aqidah, syari’ah juga politik dalam pemerintahan.
Eitt…Jangan salah niat saudaraku, para dai haruslah mengetahui hakikat dari dakwah ini yaitu untuk mendapatkan keridhoan Allah Ta’ala. Jadi hendaklah setiap dai mengikhlaskan hatinya dalam menempuh tugas mulia ini. Karena dakwah yang ikhlas akan mengantarkan kita kepada pertolongan Allah Ta’ala sebagaimana firmanNya;
dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.(ar Ruum:47)
Selain itu dakwah ini harus sesuai dengan contoh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sehingga dakwah yang ikhlas kepada Allah semata dan sesuai sunnah RasulNya akan membawa ummat Islam kepada kemenangan dan pertolongan Allah Ta’ala. Sebagaimana firmanNya; (ar Ruum:47)
0 komentar:
Posting Komentar